Teknologi Open Source Dikuasai Korporasi Besar

Pendahuluan

Open source dulu identik dengan komunitas independen yang bekerja bersama demi kebebasan teknologi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, arah ini berubah. Banyak proyek open source besar kini dikendalikan atau sangat dipengaruhi oleh korporasi teknologi raksasa. Situasi ini memicu perdebatan: apakah open source masih benar-benar “open”?

Perubahan Lanskap Open Source Modern

1. Kontribusi Didominasi Perusahaan Besar

Sebagian besar proyek open source populer seperti sistem operasi, database, hingga framework situs deposit pulsa AI kini dibiayai dan dikelola perusahaan raksasa. Kontribusi komunitas tetap ada, tetapi arah pengembangan sering mengikuti kepentingan bisnis.

2. Model Bisnis Mulai Menggeser Nilai Awal

Beberapa perusahaan menggunakan lisensi hybrid atau membuat fitur premium agar tetap mendapatkan keuntungan. Akibatnya, sebagian pengguna merasa open source tidak lagi sepenuhnya gratis dan bebas.

3. Tetap Memberikan Manfaat Skala Besar

Meski ada kontroversi, keterlibatan korporasi juga membawa manfaat: pengembangan lebih cepat, keamanan lebih baik, dan dukungan jangka panjang yang sulit dicapai komunitas kecil.

Kesimpulan

Open source memang mengalami perubahan besar, dari gerakan komunitas menjadi ekosistem yang didominasi perusahaan besar. Namun jika dikelola dengan transparan, kolaborasi antara komunitas dan korporasi tetap bisa menghasilkan teknologi yang kuat dan inklusif.